Unaaha,koransultra.com – Tim penilai lomba sekolah sehat tingkat nasional kunjungi SMPN 1 Sampara Kabupaten Konawe belum lama ini, kedatangan tim yang berjumlah 4 orang ini dalam rangka melakukan kegiatan penilaian di sekolah ini dimana SMPN 1 Sampara dipercaya untuk mewakili provinsi Sulawesi Tenggara untuk ikut dalam ajang lomba sekolah sehat (LSS) tingkat Nasional tahun ini.
Kehadiran Tim penilai tersebut disambut dengan pengalungan bunga oleh Kasek SMPN 1 Sampara kepada ketua tim yang dilanjutkan dengan tarian mondotambe dari siswi disekolah tersebut. Hadir dalam kegiatan penilaian lomba sekolah sehat (LSS) tingkat Nasional tersebut, Kadis Pendidikan Kabupaten Konawe, Ketua PGRI Konawe,Ka.UPTD Pendidikan Kecamatan Sampara, Camat Sampara, para Kepala SMP Konawe,dan Kepala SD se Kecamatan Sampara.
Dihadapan Tim penilai lomba sekolah sehat (LSS) tingkat Nasional,RUNI,S.Pd,M.Pd menjelaskan bahwa untuk mencapai sekolah sehat SMP 1 Sampara memiliki 3 program unggulan, ” Diantaranya A.GREEN SCHOOL dengan IDE, Linkungan sekolah yang terbebas dari sampah, polusi dan kerusakan adalah target yang harus dicapai bersama segenap warga dilingkungan sekolah . Dengan kondisi lingkungan yang baik, diyakini proses pembelajaran akan berlangsung baik pula. Selain menciptakan lingkungan” Katanya
Belajar yang baik, lanjutnya. ” Perlu ditanamkan budaya bersih dan sehat kepada siswa melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi siswa akan gaya hidup sehat. Tujuan dari pada green school adalah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang Bersih dan sehat,tertata,bebas sampah dan polusi serta bebas kerusakan lingkungan” Jelasnya.
Dikatakannya, menanamkan dalam diri warga sekolah pemahaman tentang gaya hidup bersih dan sehat serta mengimplementasikan gaya hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. ” Teknis yang dilakukan adalah pembersihan dan penataan lingkungan sekolah berdasarkan peta tugas,menjaga lingkungan peta tugas setiap hari,sampah dikumpulkan terpusat sesuai peta tugas untuk dibawah ke TPSA,pemisahan barang bekas (bank sampah) daur ulang dan pengomposan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau (RTH).” Ujarnya.
Selain itu katanya, Program 3-R diantaranya, A) REUSE yaitu membiasakan siswa untuk 1) Memilih wadah,kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. 2) Menggunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. 3) Menggunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali. 4) Menggunakan Sisi kertas yang masih kosong untuk menulis. 5) Menggunakan email untuk berkirim surat. 6) Menjual atau memberikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan. B) REDUCE yaitu membudayakan siswa untuk : 1) Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang. 2) Menghindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar. 3) Menggunakan produk yang dapat diisi ulang. 4) Memaksimumkan penggunaan ala-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali. 5) Mengurangi penggunaan bahan sekali pakai. 6) Menggunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi. 7) Menghindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu. C) RECYCLE yaitu Membina siswa untuk : 1) Memilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai. 2) Mengolah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali. 3) Melakukan pengolahan sampah organic menjadi kompos. 4) Melakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat. Selanjutnya program unggulan ke 3 yaitu Pusat Informasi Kesehatan – Remaja (PIK-R) Dengan IDE, Perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini sudb sulit terbendung lagi. Jelasnya panjang lebar.
Dijelaskannya, Arus komunikasi yang semakin laju memberi dampak yang signifikan dalam aktivitas manusia,khususnya para pelajar. ” Tidak hanya dampak positif, perkembangan ini pun membawa dampak negatif,seperti akses situs porno,peredaran NARKOBA, pergaulan bebas anak muda dan kemungkinan-kemungkinan buruk lain. Memandang pentingnya masalah ini, maka dibentuklah PIK-R SMPN 1 Sampara untuk memfasilitasi siswa dalam memperoleh informasi tepat kepada siswa mengenai seks bebas,penyakit HIV-AIDS,bahaya narkoba,keterampilan hidup (Lifeskill),serta pelayanan konseling,dan hal lain yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi remaja. Adapun tujuan PIK-R adalah memfasilitasi siswa dalam memperoleh informasi yang tepat kepada siswa mengenai seks bebas,penyakit HIV-AIDS,bahaya narkoba,keterampilan hidup (lifeskill),serta pelayanan konseling,dan hal lain yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi remaja. Adapun sasarannya adalah seluruh Siswa SMPN 1 Sampara. Materi-materi yang diberikan kepada seluruh siswa adalah bahaya seks bebas,mengenal dan mencegah HIV-AIDS,bahaya penyalahgunaan Narkoba,keterampilan hidup (Life-skill),pelayanan Konseling dan Kesehatan Reproduksi Remaja. Metode yang digunakan adalah Sosialisasi,Literasi,Konseling dan sharing Class. Usai pemaparan program unggulan sekolah sehat SMPN 1 Sampara diaula SMPN 1 Sampara ,ke 4 orang tim penilai lomba sekolah sehat tingkat Nasional tahun 2018 melakukan penilaian di seluruh ruangan dan lingkungan SMPN 1 Sampara,yang di dampingi oleh Kepsek dan para Dewan guru. Pungkasnya.
KONTRIBUTOR : GUNAWAN