Bombana, Koran Sultra – Tim Dirjen Kementerian Pariwisata kunjungi pulau Kondo di Desa Ranokomea, Kecamatan Poleang Barat, Bombana, Minggu (26/08).
Dalam kunjungan itu, Tim Dirjen disambut dengan tarian “Ana’ate Momallu (Anak Bermain) dan tarian Mopilli (Mengejar)” tarian tersebut merupakan tari dari suku Moronene yang mendiami wilayah Bombana.
Kunjungan kerja Kementrian Pariwisata di Pulau Kondo ini, merupakan kali pertama. Kunjungan tersebut bertema (Sapta Pesona Menuju Destinasi Wisata Mandiri Pulau Kondo).
“Saya berharap supaya masyarakat di Bombana ini untuk turut bersama sama mendorong majunya wisata,” ujar Abdul Kohar Rifai, Deputi Mentri Pariwisata.
Pariwisata itu ibarat tambang, tapi beda dengan tambang nikel dan batubara yang semakin di gali semakin habis, sedangkan dengan pariwisata semakin di gali atau di kembangkan maka semakin besar pula pendapatannya. Sebab, Indonesia adalah negara yang sarat dengan destinasi wisatanya.
“Saya tersanjung terhadap pengelolaan destinasi wisata pulau kondo ini yang baru berjalan setahun, sejak di bukanya pada bulan juli 2017 yang lalu. Namun telah luas di kenal di penjuru Nusantara. Untuk itu saya mengapresiasi yang sebesar-besarnya terhadap Pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang telah betul-betul menggenjot keindahan alam wisata pulau kondo ini dan banyak dikunjungi dari segenap penjuru manapun,” katanya.
Sementara itu Bupati Bombana Tafidl menyebutkan, ada empat keunikan wisata pulau Kondo yang dapat mendongkrak wisatawan mancanegara, yaitu, Danau yang berada di Tanjung Laponu Ponu itu rencananya akan di jadikan wisata Kuliner nantinya, kemudian Pulau kecil yang disebut Pulau kondo itu, akan dijadikan taman tehnologi pertanian yang tepatnya berada di pintu gerbang wisata Kondo nantinya. Sebab, pihak pemda Bombana sudah menganggarkan beberpa kegiatan pekerjaan fisik di lokasi pulau kondo tahun 2018.
“Tahun ini alhamdullillah akan berlanjut secara bertahap sehingga pulau kondo ini bisa bersaing dan menjadi wisata mancanegara,” ujar Tafdil.
Ia berharap warga setempat untuk saling bahu membahu menjaga keamanan.
“Keamanan perlu di tingkatkan dilokasi wisata bahkan di desa Ranokomea sendiri agar dapat menunjukan kerama tamahan terhadap pengunjung wisata ini,” jelasnya.
Kunjungan dirjen itu diramaikan dengan berbagai lomba seperti, Lomba mendayung sampan oleh para nelayan, Lomba melukis bebas keindahan wisata pulau kondo, serta lomba kuliner tradisional dan tanya jawab seputar Sapta Pesona Khususnya Keparawisataan.
Sementara itu, Lukman selaku ketua pelaksana pengelolan BUMDES, yang juga berperan sebagai ketua panitia dalam launching Deswita tersebut menuturkan, sejak setahun silam pulau Kondo ini dianggap sebagai destinasi wisata yang paling aman.
“Setelah setahun berjalan wisata pulau kondo ini tetap kondusif. Apalagi lokasinya tak jauh dari jangkauan wilayah hukum Polsek Poleang Barat. Kami sebagai pengelola wisata ini tak henti hentinya berkoordinasi dengan pihak Kepolisian setempat agar keamanan bisa di jaga bersama-sama,” ujar Lukman.
Lukman bangga sebab, wisata yang ia kelola tersebut dikunjungi oleh pihak Kementerian Pariwisata.
Kontributor: Asri Joni