HASNIATI

Oleh : HASNIATI
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sulawesi Tenggara

Terdapat tiga komponen penting pada diri manusia, yakni hati, akal, dan lisan. Tiga komponen ini akan baik jika dirawat dengan baik. Sebaliknya, ketika tidak dirawat, tentu akan menimbulkan malapetaka dan bencana, baik bagi diri maupun orang lain. Karena itu, setiap manusia penting untuk menjaga ketiganya dari penyakit berbahaya.

Penyakit hati adalah menganggap rendah orang lain (takabbur), merasa dirinya adalah yang terbaik (‘ujub), riya, pelit (bakhil) hasud, dan lain sebagainya. Penyakit lisan adalah berdusta, berkata kotor, menipu, mengejek, menghina, menggunjing, bersilat lidah, bertengkar, berdebat secara berlebihan, dan lain sebagainya.

Sedangkan penyakit kecerdasan akal adalah percaya diri berlebihan sehingga suka meremehkan, kesombongan intelektual yang menghilangkan akhlaqtulkarimah, merasa superior dan berkualitas padahal lemah dan tidak mempunyai apa-apa, dan lain sebagainya.

Setelah bertaubat, obat ampuh untuk mengatasi penyakit hati, lisan, dan akal adalah puasa dan Al Quran. Untuk itu, datangnya bulan Ramadhan sudah semestinya menjadi momentum untuk mensucikan diri dari segala penyakit.

Orang beriman senantiasa merindukan datangnya Ramadhan. “Ya Allah sampaikan kami pada bulan Ramadhan,” demikian doa yang dipanjatkan. Puasa merupakan ibadah intim seorang hamba kepada Sang Pencipta. Puasa juga merupakan ibadah tertua dalam peradaban manusia, yakni sejak Nabi Adam AS sampai Nabi Muhammad SAW.

Tujuan inti puasa adalah menggapai ketakwaan. Puasa menjadi sarana mensucikan hati dan jiwa agar taat kepada perintah-Nya, sekaligus mengobati dan menjadi terapi kesehatan manusia.

Ramadhan merupakan bulan pendidikan rohani yang melatih keuletan, kejujuran, kesabaran serta menjadi pakem menahan gejolak nafsu yang mendorong hamba melakukan dosa dan kesalahan.

Terdapat banyak penjelasan dari Rasulullah Muhammad SAW terkait keutamaan bulan Ramadhan. Salah satunya yang meriwayatkan bahwa Rasululah mengisi Ramadhan dengan memperbanyak membaca Al Quran, memahami dan merenungi kandungannya, serta mengamalkannya.

Memahami pentingnya kejujuran dengan tidak berbuat curang dan penipuan. Memahami keadilan penguasa dengan tidak korup dan mengeksploitasi alam. Mendakwahkan ayat-ayat Tuhan tanpa mencampurinya dengan syahwat politik kekuasaan.

Ketika seseorang menghendaki hati, lisan dan kecerdasan akalnya memiliki pancaran cahaya yang menyelamatkan, tentunya Al Quran adalah pedoman dan pusaka yang paling ampuh. Sedangkan untuk merawat kesucian hati, lisan, dan kecerdasan akal, puasa adalah kunci utamanya.
Marhaban ya Ramadhan. Wallahu a’lam (***)

Desain Terbaru

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here