BKP Bersama Program Kementan, Komoditi Pertanian Kepulauan Buton Peluang Mancanegara

BKP Bersama Program Kementan, Komoditi Pertanian Kepulauan Buton Peluang Mancanegara
BKP Bersama Program Kementan, Komoditi Pertanian Kepulauan Buton Peluang Mancanegara

Baubau, Koransultra.com – BKP Bersama Program Kementan, Komoditi Pertanian Kepulauan Buton Peluang Mancanegara.

Wali Kota Baubau Dr.H.AS Tamrin MH secara langsung menghadiri pembukaan Exekutive Meeting bertemakan Temu Koordinasi Penguatan Kawasan Kepulauan Dalam Meningkatkan Produksi Dan Akselerasi Ekspor Komoditas Pertanian di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) diwakili Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra Drs La Ode Mustari M.Si, bertempat di Aula Hotel Rajawali Kota Baubau, Kamis 20 Juni 2019 pukul 09:00 Wita

Program Kementerian Pertanian (Kementan) ini Pj Sekda Sultra menyambut baik, dalam sambutannya program ini memberi peluang besar, salah satunya Kota Baubau merupakan daerah berpeluang besar dibidang komoditi pertanian berkualitas ekspor.

Melihat strategisnya, Baubau juga memiliki pelabuhan penghubung Barat dan Timur Indonesia yang dapat difungsikan sebagai pelabuhan trans ekspor mancanegara,

“Baubau memiliki potensi besar, lahan pertanian dan perkebunan yang luas melalui program Kementan tentu bisa menghasilkan serta meningkatkan produk unggulan. Untuk jalur ekspor pelabuhan Baubau bisa digunakan supaya kita tidak lagi melalui Surabaya atau Makassar, tinggal bagaimana meningkatkan infrastruktur, serta pengawasan pada fungsi pelabuhan antara pengaturan mana kapal penumpang dan mana kapal barang,” Ucap Mustari.

Potensi komoditi pertanian baik ditingkat nasional dan mancanegara, lanjut Pj Sekda Provinsi Sultra.

“Semoga dalam kesempatan ini dapat menjawab sumber ekonomi kita di bidang Pertanian dan Perkebunan, sehingga dari petani ataupun pengusaha tidak lagi ragu berinvestasi dalam pengelola komoditi pertanian, saat ini kita telah terbantu dengan program Kementan melalui Balai Karantina Pertanian Provinsi dan Nasional dalam hal pemasaran ekspor luar Negeri,” ujarnya.

Terlebih Kepulauan Buton dan sekitarnya dalam melakukan pemanfaatan lahan, Pemerintah harus mendukung penuh kegiatan Komoditi Pertanian. Kita ketahui tahun 2019 salah satu hasil Komoditi pertanian di Sultra yakni Kakao dan Tepung Kelapa berhasil melakukan pengiriman ekspor hingga keluar Negeri, salah satunya Pt. Sovi Agri Industri dengan jenis produk tepung kelapa sebanyak 78 Ton yang akan di ekspor ke Negara Dubai mengguanakan jalur Surabaya disebabkan sultra belum memenuhi standar proses ekspor.

“Sebagai putra-putri daerah, kedepan kita juga dapat berkecimpung dalam usaha komoditi pertanian, tidak perlu takut proses pemasaran, saat ini bersama Balai Karantina Provinsi Sultra memberikan akselerasi komoditi ekspor,” Imbuh Mustari.

Dukungan pemerintah untuk menghadirkan produk-produk unggulan di Sultra, Pj Sekda berpesan Kepada para OPD terkait, sedapat mungkin dalam anggaran perubahan tahun 2019 dapat menganggarkan anggaraan peningkatan Komoditi pertanian, relevansinya memberi peluang pada Dinas Pertanian dan Perkebunan serta anggaran tersebut juga dapat mendukung para petani, misal mengadakan pembibitan bahan baku.

Pun begitu, dikatakan Kepala Badan Karantina Pertanian Nasional Ir Ali Jamil MP Ph.D pada sambutannya, bukan hanya Kota Baubau dan sekitarnya, tapi seluruh wilayah Indonesia, sesuai intruksi Bapak Presiden RI untuk meningkatkan mengakselerasi ekspor komoditas pertanian kita (Non Migas), melalui Menteri Pertanian menugaskan pada Badan Karantina Pertanian untuk mengakselerasi eksportasi semua komoditas pertanian menuju Indonesia lumbung pangan dunia 2045,

“Artinya, untuk mendukung program ekportasi pertanian, hampir semua komoditas pertanian dapat laku dijual diluar negeri, jadi sekarang tinggal bagaimana. Kami menciptakan, kami menghasilkan, kami memproduksi IMACE (Indonesian Map Of Agricultural Comodity Eksport) sebuah aplikasi untuk diserahkan kepada Kadis sampai ke Kabupaten supaya programnya berkesinambungan,” Tutur Ali Jamil saat diwawancarai oleh sejumlah media.

BKP Bersama Program Kementan, Komoditi Pertanian Kepulauan Buton Peluang Mancanegara

Sejalan dengan program, Lanjutnya perlu dilakukan dengan 3K yaitu Kuantitas, Kualitas dan Kotiniutas pembangunan berbasis kawasan, sehingga terpilah masing-masing komoditas, lebih memudahkan petani mengakses bahan baku. Kita harus utamakan Kontiunitas dan akselerasi petani seperti peningkatan SDM pertani termasuk Infratruktur, kemudian para stekholder bidang pertanian harus diaktifkan, selanjutnya kita tinggal proses bimbing,”.

“Bagi masyarakat petani, jika ada produk lokal seperti padi yang bisa lebih baik tinggal didaftarkan melalui Dinas dan dari Dinas bisa langsung didaftarkan sehingga itu bisa dilepas dan bisa dibiayai oleh Negara,” Tandasnya.

Bersama kegiatan ini, hadir seluruh perwakilan kepala daerah di 9 Kabupaten yang diwakili oleh Sekda, Forkompinda Kota Baubau, Kepala Kanwil Bea Cukai Sulseltrabar Sekretaris Ditjen Perkebunan. Sekaligus dilanjutkan dengan pemberian bingkisan berupa peralatan sekolah tingkat SD kepada Siswa terpilih dari Kota Baubau, Kabupaten Buton dan Kabupaten Buton Selatan oleh Balai Karantina Pertanian.

Kontributor : ATUL WOLIO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *