
Baubau, Koransultra.com – Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, Roni Muhtar, menyebut jika warga Baubau yang berstatus sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diluar negeri masih dihitung jari.
Sekda Baubau mencatat setidaknya warga Baubau yang menjadi tenaga kerja di luar negeri hanya berkisar lima orang. Dan kelima orang tersebut bekerja di Negara Malaysia.
“TKI asal Baubau itu ada, namun tidak begitu banyak. Untuk itu saya berharap masyarakat kita dapat merubah Mindset berpikirnya. Baubau ini punya banyak potensi yang bisa dimanfaatkan setiap tenaga kerja,” ujar Roni, dalam sambutan di Kegiatan Sosialisasikan Pembinaan Penempatan, Pengawasan dan Perlindungan Tenaga Kerja/Pekerja Migran Indonesia, Rabu (11/12/2019).
Dalam sosialisasi tersebut Roni menginginkan tenaga kerja di Baubau setelah mengikuti pelatihan bisa lebih profesional lagi. Agar lebih mudah diterima saat melamar kerja dimanapun.
“Jadi jangan lagi berpikir untuk kerja di daerah lain,” ketus Sekertaris Daerah Baubau itu.
Roni juga menyampaikan jika saat ini, Pemerintah Kota Baubau melalui Disnakertrans terus tingkatkan kapasitas tenaga kerja. Salah satunya Kota Baubau sudah mengusung Balai Latihan Kerja (BLK).
Selain itu, menjawab pertanyaan wartawan terkait standar Upah Minimum Pokok (UMP), Sekda menerangkan, hal itu penting namun sesuai prosedur yang sudah diatur. Seperti siapa yang berhak atas UMP, bagaimana syaratnya dan bagaimana jam kerja nya.
“Harus kita petakan, mana pekerja biasa saja atau non formal, atau jumlah jam kerja yang belum sesuai ketentuan, terus kita akan menuntut UMP kepada Perusahaan. Kalau sudah sesuai ketentuan saya kira UMP nya tercapai itu,”
Sejalan dengan Sekda, Kata Kadisnaker sosialisasi bertujuan, agar setiap masyarakat diharapkan dapat memahami syarat dan ketentuan yang berlaku bila ingin menjadi TKI di Negeri. Dikesempatan ini pula, pihak imigran lebih detail menerangkan segala kebutuhan yang dibutuhkan bagi setiap calon TKI.
Sambung nya, bahwa Kota Baubau telah mengusung kehadiran BLK, yang akan dibangun di atas lahan yang luas nya 8,5 hektare. Kadisnaker menyebutkan, untuk tanahnya sudah ada dan sudah didukung sertifikat, yang letak nya di Kecamatan Lea-Lea. Tinggal melengkapi izin-izin lain.

Terkait anggaran, Kadis mengatakan, kita masih sebatas proposal. Dalam usulan nya, akan menelan anggaran sebesar 22 miliar lebih, dengan Pembangunan yang mencakup 7 (tujuh) Tema Workshop Pelatihan bagi setiap calon tenaga kerja di Kota Baubau.
“Ini sudah kita usulkan di Kementerian Dalam Negeri melalui Depdagri, kita tinggal tunggu kesimpulannya. Jadi apa pun kepentingan masyarakat kita terus lakukan untuk di benahi.
mohon Doa teman-teman,” Ungkap Kadis
Sosialisasi ini selain dua narasumber, yakni Kepala Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (LP3TKI) Syahrul dan Perwakilan Kantor Imigrasi Kelas III Kota Baubau, juga diikuti seluruh Pegawai Struktural dan Fungsional Disnaker dan beberapa Lurah.
Sosialisasi yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja Kota Baubau, melalui Kepala Dinas Zarta itu, dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Baubau Dr Roni Muhtar MPd, di Aula Palagimata Kantor Wali Kota Baubau.
Kontributor : Muhlis