
Baubau, Koransultra.com – Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Baubau, Mursalam, sedih dan prihatin 10 tahun jalan menuju Panti Asuhan Hidayahtullah dan Pesantren Hafizh Qur’an yang terletak di Kelurahan Kaisabu Kecamatan Sorawolio, tidak beraspal, rusak berat dan juga berlumpur ketika hujan tiba.
Keprihatinannya itu, muncul saat ia (Mursalam) bersama rombongan GP Ansor sekitar 10 orang, melakukan Bakti Sosial (Baksos).
Kepada Media ini, Mursalam, menuturkan dalam waktu dekat dirinya akan berkunjung ke Pemerintah Kota Baubau. Hal ini bertujuan, untuk memberi informasi dan masukan terkait akses jalan tersebut.
“Sungguh miris dan ironi Panti Asuhan yang kurang lebih sudah 10 tahun tersebut belum pernah sama sekali tersentuh terkait pembangunan akses jalan,” Ungkapnya melalui Pers rilisnya di Media ini. Saptu (07/02/2020).
Sementara jarak Pesantren dan Panti Asuhan dengan Jalan Utama, Kata dia (Mursalam), ada sekitar 4 Kiloan masuk kedalam tidak teraspal, apabila hujan timbul pecek, serta berlumpur. Ketika musim panas berubah jadi bebatuan dan berdebu.
“Kondisi jalan nya yang apabila hujan, begitu pecek, serta berlumpur, dan ketika musim sangat bebatuan juga berdebu,” Ucapnya.
Keadan ini, kata dia (Mursalam), berbanding terbalik dengan kondisi jalan yang menuju ke Panti Asuhan Almarhama yang jalannya sudah mulus teraspal.
Pengurus GP Ansor Kota Baubau, berharap agar Pemerintah tidak menutup mata dengan kondsi jalan tersebut. Pasalnya, jalan itu sejak 10 tahun silam hingga saat ini sama sekali belum pernah tersentuh oleh Pemerintah Kota Baubau.
Didalam Rilis Pers nya, Ketua GP Ansor berpesan kepada Pemerintah Kota Baubau, terkhusus Walikota Baubau Dr H AS Tamrin MH, kiranya bisa meninjau kondisi jalan jalan masuk menuju ke pesantren dan ke Panti Asuhan tersebut.
“Wali Kota Baubau bisa secepatnya memerintahkan OPD nya untuk mendesain dan menganggarkan pembangunan jalan itu,” Ungkapnya.

Sambungnya, “Tentu ini, demi mensukseskan visi dan misi, juga Falsafah PO-5 dari Wali Kota,”.
Lebih jelas, Kata Muharam, jika ia lebih menitikberatkan perhatiannya kepada Peseantren Hafis Qur’an yang sudah diketahui bersama . Sebab, di ketahui bersama Pesantren yang berada di kota baubau.
“Untuk itu pemerintah bisa secepatnya membuka mata dan hati melihat kondisi ini, yang sangat kurang perhatian,”
Kontributor : ATUL WOLIO