PEMERINTAH Daerah Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, memperingati Hari Ulang Tahun (Hut) Kabupaten Muna yang ke- 61 tahun, di Aula kantor Bupati Muna, Selasa (7/6/2020).
Perayaan hari besar kabupaten itu, dihadiri Forum kumunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se- Kabupaten Muna.
Bupati Muna, LM Rusman Emba, memaparkan program kerjanya diantaranya, pembangunan infrastruktur jalan, sektor pariwisata, pertanian, perikanan, peternakan dan sektor pembangunan transmigrasi, kawasan Muna Timur Raya (Mutiara) menjadi program nasional.
“Kabupaten Muna secara perlahan namun pasti mengalami geliat dan kemajuan. Kita akui masih banyak permasalahan yang muncul secara langsung baik tidak langsung yang berpengaruh terhadap dinamika kehidupan masyarakat,” cetus mantan Senator DPD RI ini.
Transmigrasi Mutiara merupakan pilot roject , dipilih sebagai percontohan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, menjadi perhatian utama 541 kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
“Akan ada investor berinvestasi dalam waktu dekat. Transmigrasi segera dipercepat pembangunannya sesuai Surat Keputusan (SK),” ujar mantan ketua DPRD Sultra ini.
Menyebut, secara empirik kita telah mendesain sebuah formulasi operasional melalui gerakan mendukung pembangunan desa.
“Saat ini di desa sedang bermetamorforsa berbagai bentuk program kegiatan, dengan rasional bahwa desa adalah subordinat terkecil basis pembangunan daerah. Pada tahun 2019 lalu, kita berhasil meraih juara 1 tingkat nasional dalam lomba inovasi desa,” kata Rusman.
Bupati Muna pun berprinsip bekerja 3 AS, istilah, Yakni kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas untuk mencapai keberhasilan.
Sektor Pertanian, Pemda Muna ditengah Pandemi covid-19 Ekspor 100 ton Jagung Hybridac
Pembangunan sektor pertanian terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dimana salah satunya komoditi utama masyarakat.
Permintaan jagung ditengah pandemi, yakni Daerah Blitar Jawa Timur dengan kebutuhan jagung pakan ayam perharinya 1000-1500 ton.
“HUT Kabupaten diperingati ditengah pandemi covid 19. Namun pembangunan tidak boleh berhenti, bahkan disaat covid kita berhasil ekspor jagung sebanyak 100 ton,” kata mantan Ketua DPRD Provinsi Sultra ini.
Pemda Muna menjalin kerja sama dengan investor guna meningkatkan mutu komoditi jagung. Dilakukan agar tanaman andalan masyarakat mampu merambah pasar ekspor. Salah satu investor yang tertarik dengan jagung Muna adalah PT Datu Nusa Agribisnis (DNA).
Infrastruktur Jalan dan Bangunan
Pembangunan infrastruktur dan pembangunan salah satu merupakan pembangunan ekonomi erat dan saling ketergantungan satu sama lain.
Infrastruktur jalan dapat meningkatkan mobilitas penduduk. Dimana ditengah pandemi beberapa ruas jalan diselesaikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Berbeda 2019 Rp27 miliar.
Paskah kebakaran Pasar Sentral Laino Raha pada tanggal (5/5/2020), Pemda Muna kembali gelontorkan dan sebesar Rp2,2 miliar yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020 diperuntukkan pembangunan 400 kios. Selain itu Bupati Muna porsikan anggaran sebesar Rp 5 juta/pedagang.
“Baik sektor perdagangan yakni pembangunan pasar yang sedang berjalan. Pasar kembali melakukan refocusing pengembangan perluasan guna memenuhi kuota pedangang Pasar Sentral Laino Raha,” cetusnya.
Sektor Pariwisata
Sarung tenunan Masalili dari Kabupaten Muna, masuk nominasi Anugrah Pesona Indonesia ( API), Kementerian Parawisata dan ekonomi kreatif 2020. Kerajinan tradisional masuk kategori Cendramata tahun 2020.
Tenunan tradisional merupakan prestasi luar biasa yang ditoreh Kabupaten Muna. Dihari Ultah Kabupaten Muna ke 61 tanggal 4 Juli 2020. Tentu akan bersaing dengan daerah lain di Indonesia.
“Kita memperlihatkan semua potensi. Tahun ini Sarung tenunan Muna masuk API, Kementerian Parawisata dan ekonomi kreatif 2020. Kerajinan tradisional masuk kategori Cendramata tahun 2020,” cetusnya.
Penanganan Covid-19 di Kabupaten Muna
Wabah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) juga sangat berdampak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Muna tahun 2020.
APBD Muna yang mencapai angka Rp 1 Triliun lebih harus mengalami pemangkasan sebesar Rp 138 Miliar akibat terpuruknya pendapatan negara di tengah wabah Covid-19.
Pemangkasan Rp 138 M Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 64 M, Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 30 M, Dana Bagi Hasil (DBH) Rp 7,8 M dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 33 M. Selain pemangkasan APBD Rp 138 M, APBD 2020 anggaran percepatan penanganan Covid-19 sebesar Rp 14,7 Miliar.
“Pencegahan covid-19 Kabupaten Muna sangat berhasil, pemerintah juga memastikan protokol kesehatan baik kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi. RSUD Raha kini dijadikan sebagai rumah sakit rujukan pasien asal Muna Barat (Mubar) dan Buton Tengah (Buteng) penderita covid-19,” akuhnya. (Adventorial).
Kontributor: Bensar Sulawesi