New Normal, Kadisdik Mubar Sidak di Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Muna Barat, Jamudin saat melakukan Sidak di SMP 2 Barangka
Kepala Dinas Pendidikan Muna Barat, Jamudin saat melakukan Sidak di SMP 2 Barangka

Laworo, Koransultra.com – Hari pertama masuk sekolah di era new normal, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Muna Barat ( Mubar), Jamuddin lakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2 Barangka.

Tidak main-main, tindakan tegas langsung dilakukan setelah mengetahui masih ada guru yang belum masuk sekolah. Dan juga siswa yang tidak menggunakan masker saat berada dalam ruangan. Senin (13/07/2020)

Dalam sidak tersebut, hampir semua siswa ditemukan tidak pakai masker sehingga, Kadiknas Mubar langsung memerintahkan kepada para siswa untuk langsung pulang ke rumahnya masing-masing dengan jaga jarak dan tidak jalan berombongan.

Selain itu, Jamuddin menayakan guru kepada salah satu siswa dalam ruangan kelas satu. Kata seorang siswa tidak ada pak, langsung Kadiknas memerintahkan para siswa untuk pulang ke rumahnya masing masing. Dan diarahkan sesuai dengan protokoler Covid-19 dengan jaga jarak dan jangan berkumpul.

“Saya langsung mengumpulkan seluruh guru untuk rapat, membahas mengenai petunjuk melakukan aktivitas belajar mengajar dalam New normal ini rapat. Saya juga meminta kepada seluruh guru untuk senantiasa selalu siap untuk mengajar”,.

“Karena hari ini saya lihat tidak ada kesiapan guru untuk mengajar, maka Sekolah ini kami skorsing sampai Senin minggu depan. Kalau toh besok atau lusa sudah siap mengajar, maka skorsing saya tarik kembali, tegasnya Kadisdik Mubar.

Jamuddin melanjutkan, sebelum mengadakan proses belajar mengajar pihak sekolah sudah harus menyiapkan westafel dan tempat cuci tangan, dan masker buat para siswa. Sebagaimana kesepakatan tersebut, sudah dibahas dalam rapat minggu lalu sebelum masuk sekolah yang dihadiri para kepala Sekolah.

“Tolong ini semua disiapkan sebelum masuk sekolah Protokoler Covid tetap diperhatikan,”papar Jamuddin.

Ia pula meminta kepada guru dan kepala sekolah untuk menyiapkan ruangan belajar dengan jarak yang sudah ditentukan.

“Setiap kelas hanya bisa menampung 18 siswa saja, kemudian tidak ada jam keluar main, tapi langsung pulang kalau sudah jam 11 siang ini pun harus diatur satu – satu keluar ruangan. Dan sisanya bisa dijadwal untuk masuk sore”, tutupnya.

Kontributor: Dedi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *