Unaaha, koransultra.com – Sudah nyaris sebulan Kasus Dugaan kekerasan dilingkungan sekolah terhadap mantan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Poasaa Kecamatan Unaaha yang disinyalir dilakukan oleh orang tua murid nyaris belum berujung. Sejumlah pihak sudah dimintai keterangan, meski begitu terhadap terduga pelaku BR belum ada perkembangan teranyar. Demikian diungkapkan oleh Andriansyah Siregar selalu orang tua korban, Rabu18/10/2023.
Pihak Kepolisian Resort Konawe yang dikonfirmasi melalui pesan singkat terkait perkembangan atas Kasus ini menyampaikan bahwa terhadap terlapor sudah dilayangkan surat panggilan, ” Surat permintaan keterangan terhadap terlapor sudah dilayangkan, hanya yang bersangkutan tidak hadir. ” Ujar Kanit 1 Reskrim Polres Konawe, Aipda. Alamsyah. Rabu 18/10/2023.
” Insya Allah dalam Minggu ini surat akan kembali kami layangkan ” Tutup Aipda Alamsyah.
Laporan atas kasus ini menurut orang tua Korban, Andriansyah Siregar disampaikan ke Polres Konawe pada tanggal 20 September lalu, dan hari ini sudah tanggal 18 bulan Oktober. ” Secara hitungan matematis, kasus ini sudah hampir sebulan bergulir di Polres Konawe. Saya berharap dapat segera tertuntaskan dimana kami selaku korban tentu menginginkan keadilan atas kejadian yang dialami oleh anak kami yang masih duduk di bangku kelas 3 SD saat ini ” Katanya.
Anak kami yang menjadi korban dugaan kekerasan terhadap anak ini sudah kami pindahkan bersekolah ditempat lain karena trauma yang dialami, katanya.
” Itu anak sudah enggan bersekolah disana ( sekolah lamanya. Red ) jadi kami memilih memindahkan ke sekolah lain dengan harapan trauma takut bersekolah karena insiden ini bisa perlahan dia lupakan ” ujar Andriansyah.
Kami saja sudah merasakan dampak atas dugaan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku, masa si Pelaku belum ada ujung kejelasan untuk mempertanggung jawabkan yang disinyalir dilakukannya. Ucap Andriansyah.
Kami berharap kasus ini bisa segera terselesaikan. Sebagai orang tua korban dan saya yakin semua orang tua tentu akan perjuangan hak keadilan terhadap anaknya apabila mengalami hal seperti ini. Pungkasnya ( Red****)
