Unaaha, Koransultra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe, tengah melakukan upaya – upaya membantu masyarakat yang dilanda kekeringan dengan mendistribusikan pasokan air bersih ke wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Konawe Herianto Pagala menuturkan, dalam upaya penyediaan air bersih, BPBD Konawe bekerjasama dengan PT Hutama Karya (HK) dan Kementerian PUPR Wilayah Sultra untuk melakukan penyaluran air bersih.
Kegiatan penyaluran air bersih melibatkan satu unit kendaraan pemadam kebakaran (damkar) dan dua unit satuan tugas tanggap darurat dari Kementerian PUPR Balai Prasarana Pemukiman wilayah Sultra. Para personil mendistribusikan air ke beberapa desa. Diantaranya, Desa Puuwaru di Kecamatan Besulutu, Desa Lalonggasumeeto di Kecamatan Lalonggasumeeto, serta Desa Bajoe di Kecamatan Soropia.
“Di Konawe, kami membeli air bersih dari Depot air dengan harga satu tangki isi 1200 liter seharga Rp 50 ribu. Sementara rekanan dari Kementerian PUPR mengambil air dari PDAM. Sedangkan dari PT HK menyediakan air khusus untuk Kecamatan Wawotobi juga dari Depot,” jelasnya.
Herianto mengungkapkan, masa tanggap darurat akan diperpanjang selama 30 hari ke depan. Dimulai dari tanggal 18 hingga 16 November 2023, setelah sebelumnya diberlakukan mulai tanggal 4 hingga 17 Oktober 2023.
Hingga saat ini, BPBD mencatat bahwa sekitar ada sekitar 25 desa pada tujuh kecamatan di Kabupaten Konawe mengalami kekurangan pasokan air bersih secara menyeluruh, dan upaya ini terus dilakukan untuk membantu warga yang membutuhkan. (rls/Nas)

Desain Terbaru

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here