Unaaha, Koransultra.com – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Konawe menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe, pada Kamis 12/12/2024.
Kejaksaan Negeri Konawe diketahui membawahi tiga wilayah hukum di jazirah Sulawesi Tenggara yakni Kabupaten Konawe, Konawe Utara, dan Konawe Kepulauan sehingga para aktifis mahasiswa ini menjadikan Kejari Konawe sebagai titik sentral menyampaikan aspirasi mereka.
Saat menyampaikan orasinya, Ketua PC PMII Konawe, Muhammad Syahri Ramadhan, secara tegas menantang Kepala Kejaksaan Negeri Konawe untuk memeriksa Bupati Konawe Utara, Dr. H. Ir. Ruksamin. Dirinya menyebut hal ini disampaikannya atas adanya dugaan tindak pidana korupsi yang terindikasi melibatkan bupati dan hingga kini seolah olah belum tersentuh hukum. Katanya.
“Kami mendesak Kejari Konawe agar segera memproses dan memeriksa Bupati Konawe Utara terkait sejumlah dugaan kasus korupsi yang mencederai kepercayaan masyarakat,” ujar Syahri dalam orasinya.
Ketua PC PMII Konawe yang akrab disapa Figo ini merincikan sejumlah kasus dugaan korupsi yang diangkat diantaranya 1. Program Pengadaan Website Desa (Profil Pemerintah Desa) pada tahun anggaran 2017-2018, yang diduga terjadi penyimpangan. 2. Penggunaan Anggaran Covid-19 tahun 2020, yang menurut informasi dihantui indikasi penyelewengan. 3. Dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang melibatkan perusahaan daerah (Perusda) Konawe Utara dalam skandal korupsi pertambangan nikel di Blok Mandiodo.
“Ini bukan sekadar tuduhan tanpa dasar, tetapi ada indikasi kuat yang harus diusut tuntas. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas. Kami ingin Kejari membuktikan bahwa mereka bekerja untuk keadilan,” teriak Figo dalam orasinya.
Aksi tersebut sempat terjadi aksi saling dorong-dorong antara masa aksi dan pihak pengamanan namun dapat diredakan
Bukan hanya soal dugaan korupsi di Kabuoaten Konawe Utara, PMII Konawe juga mengapresiasi langkah Kejari Konawe membongkar kasus korupsi di Konawe baru baru ini.
Para peserta aksi menyatakan komitmen untuk terus mengawal proses hukum, tidak hanya berhenti pada seruan, tetapi juga memantau langkah konkret yang diambil Kejari Konawe. (Rls/Red***)