Unaaha, Koransultra.com – Isyu hangat terkait kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Ketahanan Pangan yang diikuti oleh Desa – Desa di Kabupaten Konawe yang disinyalir menggelontorkan anggaran hingga miliaran rupiah semakin menarik. Pasalnya, sejumlah pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) kabupaten Konawe mengaku hanya ikut sebagai peserta dan tidak mengetahui lebih jauh soal teknis kegiatan. Seperti halnya Sekertaris APDESI Konawe beserta Bendaharanya, saat diwawancarai Koransultra.com via whass app nya mengaku tidak tau dan tidak pernah berkoordinasi dengan Kepala Kejaksaan Negeri Konawe terkait hal ini, meski sebelumnya Kajari Konawe Musafir Menca mengaku dirinya hadir sebagai narasumber atas koordinasi APDESI Konawe. Ketua APDESI Konawe sendiri memilih irit bicara, pesan whass app yang dikirim hanya sekedar centang dua namun tak kunjung direspon demikian juga halnya dengan Kepala BPMD Konawe.
Sekertaris APDESI Konawe, Rahman yang juga Kepala Desa Tetewatu Kecamatan Puriala mengaku tidak tau menau terkait hal ini, “saya tidak tau soal kegiatan itu, saya hanya ikut sebagai peserta saja.” Katanya saat dihubungi koransultra com via telepon whass app nya pada Jum’at 18/04/2025.
“Begitu juga soal yang inisiasi kegiatan ini saya juga tidak tau, semata mata hanya sebagai peserta.” Ucapnya.
Saat disinggung terkait statement Kajari Konawe dipemberitaan sebelumnya yang mengatakan jika dirinya diundang sebagai narasumber dikegiatan tersebut atas koordinasi APDESI Konawe, Sekertaris APDESI ini menegaskan dirinya tidak pernah melakukannya, “kalau sebagai sekertaris APDESI saya tidak pernah berkoordinasi dengan pak Kajari soal kegiatan ini.” Pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Bendahara APDESI Konawe, Ndea yang juga Kepala Desa Tudameaso Kecamatan Meluhu. Dirinya mengaku hadir sebatas sebagai peserta, “kita kan ini hanya peserta pak,” katanya saat diwawancarai via whass app nya pada Jum’at 18/04/2025.
“Saya sebagai bendahara APDESI Kabupaten, saya kan sebagai peserta didalam kegiatan ini ya kan.” Sambungnya.
Disinyalir ada “Instruksi” wajib terkait kegiatan ini, “Adapun perannya itu ma.., kita sebagai kepala desa, kita wajib itu ji.” Bebernya.
“Apa yang disampaikan ke kami sebagai kepala desa to berarti kita harus ikut.” Tuturnya
Saat disinggung mengenai siapa yang memberikan instruksi mewajibkan untuk ikut, bendahara APDESI Konawe ini enggan untuk menjelaskan lebih jauh. “Saya kan lagi pemeriksaan ini di BPKAD dengan BPKP saya ikuti pemeriksaan dulu yah, saya minta maaf dulu.” Ujarnya mengakhiri percakapan.
Informasi yang dihimpun saat ini terindikasi sudah 12 Kecamatan yang terdiri dari 141 desa yang telah mengikuti kegiatan Bimtek tersebut, yang jika dikalkulasikan berarti patut diduga anggaran yang telah terserap untuk membiayai Bimtek Ketahanan Pangan di Kabupaten Konawe sudah berkisar Rp. 2,115 Miliar. Sementara Kepala Desa yang belum ikut masih berkisar 150 Desa lebih dari setengah dari jumlah Desa yang ada di Kabupaten Konawe yang berjumlah total 291 Desa yang kabarnya akan menyusul di gelombang berikutnya.
Turunnya Inpres nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran pendapatan dan belanja daerah patut diindikasikan ternyata tak menyurutkan pelaksanaan Kegiatan Bimtek Ketahanan Pangan yang dilaksanakan di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Kendari.red) belum lama ini. Bupati Konawe sendiri mengaku belum menerima hasil laporan dari Kepala BPMD nya terkait kegiatan Bimtek ini saat diwawancarai usai kegiatan pemberangkatan 500 ton beras ke kota Baubau, “saya masih menunggu laporan dari Kepala BPMD, sabar yah.” singkatnya, pada Kamis 17/04/2025.
Diberitakan sebelumnya sejumlah Kades yang diwawancarai oleh awak media pelan – pelan buka suara terkait pelaksanaan Bimtek yang dilaksanakan disalah satu hotel di Kota Kendari kabarnya selama tiga hari beberapa waktu lalu.
Baca : https://koransultra.com/2025/04/15/wow-fantastis-anggaran-bimtek-di-konawe-rp-15-juta-perdesa-akumulasinya-miliaran-apdesi-irit-bicara-bpmd-belum-berkomentar/
Lain halnya Ketua Projo Konawe bahkan secara tegas bakal melaporkan hal ini di Komisi Pemberantasan Korupsi.
Baca: https://koransultra.com/2025/04/14/diduga-gunakan-anggaran-miliaran-rupiah-bimtek-desa-di-konawe-bakal-di-lapor-ke-kpk/
Ini Komentar Kajari Konawe terkait Kegiatan Bimtek tersebut:
Baca:
Komentar Bupati Konawe:
Baca:
Ketua APDESI Konawe Irit Bicara
Baca:
Siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Bimtek Desa yang diduga menelan anggaran hingga miliaran rupiah ini, juga kata wajib yang disampaikan salah satu Kades bersumber dari mana, apakah ada keterkaitan kata “wajib” ini sehingga misteri Desa – Desa di Konawe menganggarkan kegiatan ini ?. Penelusuran Koransultra.com terus berlanjut.
Laporan: Andriansyah