Lasusua, Koran Sultra – Warga Suku Bajo yang berada di Kabupaten Kolaka Utara termotifasi dengan hadirnya salah satu calon Doktor suku Bajo yang melakukan penelitian di Desa Sulaho Kecamatan Lasusua.
Dengan mengedepankan prinsip kesejahteraan masyarakat yang di landasi pendidikan merupakan hal yang mutlak, Bupati Kolaka Utara melakukan pemberdayaan dengan melibatkan semua unsur masyarakat, salah satunya mengandeng salah satu calon Doktor dari Suku Bajo.
Hal itu pula yang mendorong Bupati Kolaka Utara, Rusda Mahmud untuk mengembangkan pendidikan dari suku bajo yang berada di sebagian kawasan pesisir pantai Kolaka Utara. Penilaian masyarakat selama ini adalah Suku bajo dikenal sebagai suku yang hanya tinggal dan bermata pencarian dilaut tanpa memperdulikan kemajuan pendidikan, kebudayaan dan ekonomi. terkesan terimajinalkan dari masyarakat lain membuat Bupati dua priode ini memiliki keinginan untuk merubah pola berfikir suku bajo. Bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan ini.
Untuk memberikan suntikan motifasi untuk berubah bagi masyarakat bajo yang berada di wilayahnya, Rusda Mahmud melibatkan salah satu calon doktor perempuan pertama dari masyarakat bajo. Erni Bajo (32) merupakan perempuan pertama dari masyarakat bajo yang melakukan pendidikan untuk meraih gelar doktor.
Menurut Erni Bajo saat mengunjungi Desa Sulaho Kecamatan Lasusua Kolaka Utara, Suku bajo harus mau merubah pola berfikir dan memiliki keinginan untuk berubah. Tidak lagi mengandalkan hidup hanya dari laut atau hanya dapat hidup dipesisir pantai.
“Kita harus bisa berubah dan yang akan merubah semua hidup yang dijalani, yakni kita sendiri. Mari kita bersama mengajarkan dan memberitahuakan pada generasi muda masyarakat bajo bahwa pendidikan merupakan satu hal yang sangat penting untuk merubah kehidupan dan masa depan dari suku bajo” katanya.
Erni Bajo mencontohkan dirinya yang lahir dan besar dari keluarga nelayan dan hidup dipesisir tapi mampu bersekolah sampai keperguruan tinggi itu karena keinginan dan motifasi untuk berubah dan tidak merasa malu dengan masyarakat lain.
“Kita jangan malu dengan identitas kita sebagai masyarkat yang hidup dari laut. Kita harus bangga dengan identitas kita sebagai masyarakat yang memiliki kemampuan hidup dan besar dari laut” kata Erni.
Dihadapan ratusan masyarakatbajo, Erni Bajo, tidak pungkiri dengan ketertinggalan masyarakat bajo dari segi pendidikan dibeberapa daerah pesisir merupakan ajaran dari orang tua, karena Sejak usia dini anak – anak suku bajo sudah diajari memancing dan diajak untuk melaut tanpa memperdulikan masalah pendidikan.
“Bersukurlah di Kolaka Utara ini Pemdanya sangat memperhatikan dengan masyarakat bajo dengan melibatkan dan melakukan pemberdayaan dalam setiap kegiatan pembagunan. Memberikan fasilitas pendidikan dan memberikan bantuan usaha selain melaut” ujar erni.
Untuk meraih suatu impian harus di dasari pendidikan yang berkesinambungan, dengan berpendidikan kecerdasan semakin terasah dan terarah sehingga kedepannya tidak ada lagi generasi muda yang tidak mengetahui pendidikan baca dan tulis.
Kontributor : Israil Yanas