Tirawuta, Koran Sultra – Kepala Bidang Usaha Ekonomi dan usaha pemanfaatan sumber daya alam BPMD Koltim. Tamrin Tahir SH. Siap jadikan Desa Teposua kecamatan Loea Koltim. Sebagai desa percontohan melalui program Badan usaha milik desa (BUMDes) januari ini.
Katanya, jika Badan usahanya Baik, maka aset di desa juga ikutan membaik. Tidak heran, dia sudah mulai merancang misinya untuk mengelola anggaran dana desa dengan cara pemberdayaan masyarakat
.
“Jadi, Nantinya semua desa akan melihat bagaimana sesungguhnya program BUMDes di Koltim. Peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat melalui dana alokasi desa dengan dana pemberdayaan.”Ujarnya.
PJ. Desa Teposua ini, mencontohkan. Pembelanjaan material untuk pembangunan infrastruktur di desa tersebut akan dikelola secara langsung oleh BUMDes dengan anggaran Dana Desa.
“Jadi akan kami lakukan pemberdayaan pada Bumdes. misalkan, Semen toko yang seharga Rp. 70 Ribu. Bumdes membeli seharga Rp. 69 Ribu di toko dan menjualnya dengan harga Rp. 70 Ribu per sak jadi keuntungan yang di dapatkan Bumdes Rp. 1000 per sak semen,”Katanya.
Tamrin mengatakan, setiap desa hendaknya memiliki badan usaha milik desa (BUMDes) sesuai dengan potensi desa masing-masing.
“Dengan adanya BUMDes, dapat meningkatkan perekonomian dan pendapatan asli desa itu,” ujarnya.
Dia menargetkan sebelum berakhir Januari dia sudah bisa menyelesaikan program BUMDes yang dia rancang saat ini di Desa Teposua. Sebelumnya Tamrin akan melakukan Bintek Bumdes pada Desa dalam waktu dekat.
“Karena dengan BUMDes bisa menggerakkan sektor produksi baru, sekaligus menggerakkan perekonomian desa setempat,” tambah dia.
Tamrin berharap desa-desa di Koltim bisa mengembangkan potensinya, seperti yang telah dikembangkan di Desa Teposua nanti.
Kontributor : Dekri