Raha, Koran Sultra – Persoalan Sampah yang menjadi salah satu fenomena di Kabupaten Muna saat ini mestinya segera diatasi oleh pemerintah setempat.
Menurut data dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Muna, saat ini sekitar 12 Kubik sampah yang tidak dapat diangkut setiap harinya jika ini dibiarkan berlarut – larut maka dalam seblun berapa kubikasi sampah yang tidak sempat diangkut ketempat pembuangan akhir.
Menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Muna, Drs La Oba, minimnya Kendaraan Operasional Pengangkut sampah salah satu penyebab persoalan ini.
“ Armada yang terpakai hanya 7 unit,yang seharusnya ditambah 5 unit mobil,maka sampah di muna akan ditangani dengan tuntas.”katanya.
Menutut La Oba dalam perhitunganya,dalam perhari hanya bisa termuat 68 kubik yang normal. Kalau mobil tambah 5 unit itu muatan sudah maksimal sampah tidak ada yang tersisa lagi.
“Kami juga sudah ajukan ke DPR,namun sampai hari ini belum direalisasi.”ujarnya.
Saat disinggung terkait sampah yang berada dibelakang RSUD Moderen cukup banyak bertumpuk dirinya berdalih hal itu bukan kewenangannya melainkan intasnsi lain “ itu bukan sampah kami tapi BPBD yang menangani” katanya
Dirinya juga menambahkan anggaran tenaga honor kebersihan sangat minim yakni Rp.1,6 miliar dengan jumlah tenaga 241 orang dalam jangka satu tahun anggaran.
“Ini juga tidak memadai,sehingga gaji mereka rendah.” Ungkapnya
Kontributor : Bensar
