Lasusua, Koran Sultra – Maraknya isu surat rekomendasi dari partai moncong putih PDIP telah dimiliki oleh salah satu cabup kolut priode 2017-2022 itu tidak benar karena DPP belum mengeluarkan surat rekomendasi yang ditandatangani oleh Ibu mega dan Ketua umum DPP Partai PDIP, Pernyataan ini disampaikan sekertaris DPC Musakir Sarira. S.Sos diruang kerjanya jumat (22/6).
Katanya, Partai PDIP adalah partai besar yang sudah jelas mekanismenya yang merujuk hasil survey dan kader, “ yang mendaftar di Partai PDIP ada Lima balon cabup dan cawabup yang mengikuti tes and proper test, namun hasilnya mengerucut tinggal dua yakni Cabup Ulfa Haeruddin dan Bobby Alimuddin Page” jelasnya.
Sampai saat ini lanjut Musakir, hanya Cabup Ulfa yang diberikan surat tugas dan salah satu isi surat tugas adalah diminta untuk mencari Cawabup dan mencari Partai koalisi, “ itu hanya diberi waktu dari DPP selama dua minggu dan sudah selesai namun sampai saat ini belum ada informasi dari DPP bagaimana kelanjutannya apakah surat tugas itu masih berlaku atau sudah dicabut” tambahnya.
“Surat tugas bisa saja dicabut apabila tidak bisa dilaksanakan dengan baik dan memiliki surat tugas belum tentu bahwa dialah yang mendapatkan rekomendasi dari Partai PDIP” katanya.
Lanjutnya, Karena seluruh rangkaian tahapan rekruitmen yang dilaksanakan sudah final, namun saya tidak tau dari DPP mengapa surat tugas yang dikeluarkan bukan surat rekomendasi. Namun walaupun sudah memiliki surat rekomendasi dari Partai PDIP tetap DPP melakukan monitoring hasil survey secara berkelanjutan. Sambungnya.
“ Lembaga Survey Barometer yang diturunkan PDIP pusat dengan hasil survey yang tertinggi adalah Cabup Bobby Alimuddin Page menyusul Ulfa sebagai Kader PDIP Kolut. Tentunya Partai PDIP tidak mau kalah sebagai Partai Pengusung dengan memiliki 6 kursi di DPRD Kolut, dengan pertimbangan hasil survey, pertimbangan Hirarki Partai DPD, tim monitoring, fit and proper tes, Fisikologi dan wawancara” Kata Musakir yang juga Ketua DPRD Kolut ini.
Disinggung apakah ulfa akan berpasangan dengan Bobby Alimuddin Page, musakkir sarira mengatakan menurut saya sebagai kader partai, tergantung keputusan partai dan kalau tidak diindahkan maka partai akan memberikan sanksi walaupun itu kader Partai. Tutupnya.
Kontributor : Israil Yanas
