Tirawuta, Koran Sultra – Ketua Dewan Pimpinan Pimpinan (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Drs. Tony Herbiansyah, kini telah menetapkan enam kandidat Bakal Calon (Balon) Bupati dan Walikota yang akan bertarung pada pemilihan kepala daerah Tahun 2017 mendatang dengan menggunakan Partai Nasdem.
Ketua DPW NasDem Sultra Tony Herbiansyah mengatakan, saat ini Partai NasDem telah menetapkan sejumlah Nama-nama yang bakal diusung di Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) tahun depan. Saat ini Kata Bupati Koltim itu, Partai yang di Komandoi Surya Paloh ini telah mengusung Lima orang bakal calon bupati dan wali kota di Sultra dengan menggunakan partai nasdem.
Lima orang itu mereka diantaranya, Abdul Razak yang maju sebagai Balon Walikota Kendari. Sedangkan untuk Balon Bupati Bombana Nasdem usung Tafdil sebagai calon kuat di Kabupaten Bombana. Sementara itu, untuk di Kabupaten Buton Partai Nasdem mengusung Umar Samiun. Faisal diusung sebagai Balon Bupati Buton Selatan (Busel) dan Balon Bupati Muna Barat (Mubar) Nasdem jagokan Rajiun.
Lima orang yang diusung Partai Nasdem ini kata Tony, berdasarkan hasil survei dari lima lembaga yang telah bekerja sama dengan Partai Nasdem dalam penentuan Balon Walikota dan Bupati di Sultra.
”Tolak ukurnya adalah Hasil Survei dari lembaga kami. Siapa yang memiliki Elektabilitas tinggi itu yang kita dukung,”terangnya.
Menurutnya, Partai Nasdem selain mencari kandidat yang memiliki kemampuan dan elektabilitas, juga mencari sosok pemimpin yang disukai masyarakat. “Tentunya, calon yang diusung harus orang yang diinginkan oleh rakyat. karena Nasdem memiliki konsistensi terhadap calon yang diusung,”terangnya.
Tony mencontohkan Kota Kendari. Partai nasdem mengusung razak sebagai balon di walikota kendari berdasarkan hasil survei dari lima lembaga survei di Sultra. ”Dari lima lembaga, Razak memiliki jumlah tertinggi di survei kami,”katanya.
Sedangkan Dua kabupaten, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), dan Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Partai Nasdem masih melakukan survei siapa saja yang memiliki elektabilitas tinggi di dua kabupaten tersebut. “Kalau dua kabupaten ini kita masih melakukan survei dan komunikasi politik, mengingat dua kabupaten tersebut, partai Nasdem tidak memiliki kursi,”tutupnya.
