Kolaka  

Gunakan JKN – KIS, Warga Rasakan Kemudahan Dalam Berobat

Warga di Kolaka saat menerima pembagian Kartu KIS dari Petugas yang berwenang, foto : Andi Hendra

Warga di Kolaka saat menerima pembagian Kartu KIS dari  Petugas yang berwenang, foto : Andi Hendra
Warga di Kolaka saat menerima pembagian Kartu KIS dari Petugas yang berwenang, foto : Andi Hendra

Kolaka, Koran Sultra – Sejak tidak diberlakukannya jaminan kesehatan daerah ( Jamkesda) pada bulan Januari 2016 lalu, beberapa warga miskin yang belum memiliki jaminan kesehatan, baik itu dari pemerintah daerah maupun dari pemerintah pusat, sangat terlihat kebingungan untuk melakukan pengobatan di rumah sakit, dimana seperti yang sebagian masyarakat ketahui bahwa informasi jika berobat tanpa ada jaminan/ asuransi alias berobat secara umum, itu sangat mahal.

Salah seorang warga kelurahan Tahoa, Kec. Kolaka, Kab.Kolaka yang di temui di kediamannya jum,at 2/9/16, hayati (42) mengatakan pada saat dirinya dan 2 orang anaknya belum mendapatkan kartu Indonesia Sehat ( Kis) dirinya Selalu berobat secara gratis hanya menggunakan kartu Keluarga ( Jamkesda), Namun ketika Jamkesda tidak berlaku lagi, dirinya panik dan kebingungan mau berbuat apa” saya dan keluarga bingung sejak mengetahui kesehatan gratis dengan kartu keluarga tidak ada lagi, di mana berobat itu mahal, kami makin saja agak susah, bagaimana kami mau pergi berobat kalau biayanya mahal” sedihnya

Lanjutnya bahwa namun hal tersebut tidak berlansung lama, dirinya mendapat kartu indonesia ( Kis) sehat beserta 3 anaknya, “Alhamdulillah saya mendapat bantuan dari pemerintah berupa kartu Keluarga sejahtea dan kartu indonesia sehat, dan Kartu ini sudah saya pake berobat dan pelayanan di rumah sakit sangat bagus dan tidak ribet, serta gratis, tidak ada biaya tambahan yang harus di bayar” kata Hayati

Di tempat terpisah salah seorang warga yang di temui di sekitar puskesmas kolaka menggunakan Kartu JKN, Sebut saja ibu andi mengatakan, bahwa dengan adanya Jaminan kesehatan nasional Bpjs mandiri yang ia miliki, itu dirasakan kenyamanan dan kemudahannya dalam berobat” saya sangat senang, dimana saya hanya membayar Rp.25.000./ bulan sudah dapat berobat hingga rawat inap di rumah sakit tampah melakukan pembayaran tambahan bahkan sepengetahuan saya semenjak melakukan pengobatan tidak pernah di persulit dan dimintai biaya tambahan, pokoknya saya senang karena pembayaran perbulannya tidak terlalu mahal di banding kalau kita berobat umum akan dapat membayar sangat mahal” jelasnya

Kontributor : Andi Hendra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *