Kendari, Koran Sultra.com– Menindaklanjuti kasus pembunuhan yang terjadi di jalan AH. Nasution depan Lorong Kakatua, Kambu Kecamatan Poasia, Kepolisian Resort (Polres) Kendari gelar rekontruksi yang berlangsung di kantor Polres Kendari, Senin (4/10). Dalam reokntruksi tersebut, hadir jaksa penutut Umum (JPU), kejaksaan negeri (Kejari) Kendari. Selain tersangka, kepolisian juga menghadirkan empat orang saksi dari pihak rekan korban. Dihadapan Polisi dan JPU, tersangka mengurai 40 adegan pada rekontruksi tersebut.
Kaur Bin Ops Polres Kendari, IPTU Abdul Haris, kepada Sultra Watch megungkapkan, rekontruksi pembunuhan tersebut dilakukan atas permintaan JPU untuk mengetahui kronologi kejadian yang sebenarnya dilakukan oleh tersangka terhadap korban. Hingga kini, kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban pada beberapa bulan lalu, masih terus ditangani oleh Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kendari.
“Saat ini, kami masih sementara melengkapi berkas dan minggu ini berkas perkara tahap satu sudah bisa dikirim ke JPU untuk ditindak lanjuti. Sedangkan untuk tersangka, masih kita amankan di sel tahanan Mapolres Kendari, sebelum berkas kasus ini dilimpahkan,”ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, tersangka pembunuhan bernama Alimin sempat melarikan diri dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Kendati demikian, pelarian tersangka akhirnya terhenti setelah akhinrya berhasil ditangkap setelah hampir sebulan melarikan diri dari kejaran Polres Kendari.
Seperti diketahui sebelumnya, tiga orang mahasiswa UHO berinisial MA (20), ML (26) dan HA (19), menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tidak dikenal, di jalan AH. Nasution depan Lorong Kakatua, Kambu, kecamatan Poasia, pada Selasa (26/7) sekitar pukul 03.30 wita. Hingga ketiganya harus dilarikan kerumah sakit akibat luka tusuk pada bagian tubuhnya, hingga nahaz satu korban berinisial MA, meninggal dunia.
