Sepekan Pemadam Listrik di Kolut, Warga Mulai Resah

2
Lasusua, Koran Sultra – Pemadaman listrik bergiliran oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Kolaka Utara (Kolut) yang terjadi belakangan ini dan hampir setiap hari dirasakan dampaknya oleh Masyarakat Kolaka Utara.

Warga pun merasa resah atas hal ini, Pasalnya pemadaman listrik sudah sepekan dan masih saja pemadaman bergiliran.

Informasi yang diterima, Pemadaman ini berlangsung akibat 3 unit mesin sewa yang berada Desa lanipa-Nipa Kecamatan Lasusua rusak dan 1 unit waterway (saluran air) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Desa Mikuasi Kecamatan Pakue jebol akibat longsor. Pihak PLN meminta Maaf atas ketidak nyamanan pelanggan.

Menurut pemilik salah satu warnet, Asdin Warga Lasusua menjelaskan, dengan pemadaman listrik bergiliran dirinya mengalami kerugian yang cukup lumayan, sebab bisnisnya tergantung dari aliran listrik PLN.

“Terlambat membayar listrik saja,langsung didenda dan diputuskan, sementara pihak PLN seenaknya mematikan aliran listrik dengan alasan Klasik kerusakan mesin,” katanya

Ini seringnya masyarakat yang dirugikan, sementara Pihak PLN tidak pernah ada sanksi atau pengantian peralatan elekronik yang rusak maupun kerugian dari bisnis yang merugikan masyarakat.

Manager PLN Rayon Kolut, Arfan ST yang saat dihubungi media menjelaskan, pemadaman ini terjadi akibat 3 mesin rusak dan 1 PLTMH jebol akibat saluran air menuju kincir tanahnya longsor.

“Kami pihak PLN meminta Maaf atas ketidak nyaman Pelanggan, namun kami berusaha bekerja memaksimal sehingga listrik bisa normal kembali,” ujarnya.

2 unit mesin sewa dan 1 mesin milik PLN yang berkekuatan 800 kw diDesa Lanipa-nipa masih mengalami gangguan dan saat ini masih menunggu pengadaan sparepark, sementara 1 unit PLTMH di Desa Mekuasi berkapasitas 450 kw mengalami jebol sejak tanggal enam lalu.

“perbaikan I unit PLTMH Mekuasi masih menunggu pengadaan material untuk perbaikan waterway. Kalau mesin sewa belum tahu pasti karena katanya mau memasukkan satu unit mesin baru namun sampai saat ini belum ada,” katanya Irfan

Selain mesin rusak, kendala dilapangan gangguan dahan pohon yang bergesekan dengan kabel listrik mengakibatkan secara otomatis jalur jaringan tersebut mati. Ujarnya.

Kontributor : Israil Yanas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *