Kolaka, Koran Sultra – Akibat hujan lebat yang melanda Kabupaten Kolaka selama 2 jam lebih pada Sabtu(1/4) pukul 03.00 dini hari, menyebabkan puluhan rumah yang berada di Kelurahan Sabilambo, Kecamatan Kolaka terkena banjir setinggi 10 hingga 20 Cm.
Menurut salah seorang warga yang menjadi korban banjir sebut saja Isra Banggai, saat di temui di kediamannya Sabtu (1/4), mengatakan sebanyak 12 rumah yang terkena banjir, air yang masuk di rumah warga tingginya sekitar 10 hingga 20 Cm, adapun Penyebab terjadinya banjir tersebut, di karenakan, debit air yang berasal dari gunung sangat besar sehingga air gunung yang bercampur dengan air comberan warga yang ada di saluran irigasi meluap hingga naik kepermukaan jalan dan memasuki rumah – rumah warga,
” hujan turun sangat keras tadi sekitar jam 3 subuh dan berlangsung selama 2 jam, saya dengar suara warga berteriak teriak dari luar, mengatakan banjir, sontak saya bangun dan melihat sudah ada air dalam rumah” katanya sambil membersihkan sisa sedimentasi lumpur dalam rumah
Hingga berita ini di turunkan tak ada terlihat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) meninjau lokasi bencana banjur dan Tidak ada korban jiwa atas bencana banjir tersebut, namun beberapa prabot rumah milik warga mengalami kerusakan akibat terkena air,
Untuk itu Isra dan warga setempat lainnya meminta kepada Pemerintah Daerah melalui pemerintah setempat, agar dapat melakukan pembenaan terhadap saluran yang ada agar bencana banjir tidak terjadi lagi sehingga dapat menhilangkan kekawatiran warga, khususnya pada malam hari, harapnya
Tidak hanya banjir, dampak dari hujan keras yang melanda kolaka juga pagar rumah beserta seluruh pondasi milik salah seorang warga setempat juga runtuh akibat, hujan keras saat dini hari, mengakibatkan saluran irigasi yang berada di depan rumah warga tersebut lonsor, sehingga pagar yang ada di atasnya ikut ambruk, sehingga warga tersebut mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah, dan berharap pemerintah dapat memberikan bantuan kepada warga yang telah mengalami kerugian, tutur anak pemilik rumah H.samudra.