Nilam GAMMA1 & DANANG Cetak Lagu “Panah Asmara”, Kolaborasi Dangdut dan Melayu

JAKARTA, KORANSULTRA.COM– Bicara tentang musik dangdut tentunya tidak terlepas dari musik melayu. Musik khas Indonesia ini pada awalnya memang berakar dari musik melayu. Lalu bagaimana jika penyanyi dangdut berkolaborasi dengan penyanyi melayu?

Nilam Gamma1 dan Danang Dangdut Academy 2 kini sedang mengerjakan proyek kolaborasi. Sebuah single yang berjudul “Panah Asmara” yang diciptakan oleh Heri Gamma1, dipilih menjadi single kolaborasi antara Nilam dan Danang.

Nilam Gamma1, sudah dikenal banyak orang sebagai vokalis dan satu-satunya personil wanita di grup band Gamma1. Nilam memiliki suara merdu dengan cengkok Melayu yang khas. Bersama Gamma1, Nilam sukses merilis album pertama Gamma1 yang berjudul “1 atau 2” pada tahun 2012 lalu. Album tersebut pun sukses mengantar mereka menjelajahi panggung hiburan Tanah Air hingga ke negara tetangga yaitu Malaysia. Respon terhadap karya-karya GAMMA1 memang sangat luar biasa. Seperti pada lagu “1 Atau 2”, “Bukan 1 Atau 2”, “Hidup Segan Mati Tak Mau”, “Dari Hati Ke Hati”, Jomblo Happy” sukses meraih banyak viewers di kanal YouTube dan sukses menjajah puncak radio Malaysia dan mengangkat nama GAMMA1 di mata publik Malaysia.

Nama Danang semakin dikenal setelah sukses menjadi juara 2 Dangdut Academy 2 Indosiar dan menjadi juara Dangdut Academy Asia Indosiar session 1 di tahun 2015 lalu. Danang pun sukses mewarnai musik dangdut Indonesia dengan merilis single “Bunga Surgawi”, “Bidadari Jiwa” dan “Satu Selamanya”. Lagu “Bidadari Jiwa” bahkan dirilis serentak di 4 negara Asia yaitu Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura.

“Lagu Panah Asmara ini sebenarnya bercerita tentang seseorang yang sedang jatuh cinta. Jadi si cewek ini sudah benar-benar menerima cinta sang cowok. Jadi lagu ini berupa ungkapan cinta”, ucap Nilam tentang isi lagu ini.

Lagu yang menggabungkan unsur dangdut dan unsur melayu ini hadir dengan kemasan yang modern. “Kalau kita bilang lagu ini Melayu Orkestra, karena lagu ini dikemas dengan banyak ornamen dan instrumen. Yang unik di lagu ini ada perpaduan Dangdut, Melayu dan ada unsur musik India-nya didalamnya. Dan kita benar-benar menyanyikan lagu ini dengan sangat ringan agar orang-orang mudah mendengarnya”, jelas Danang.

Danang mengakui bahwa ide berkolaborasi dengan penyanyi lain berawal dari keinginan dirinya. Mencoba hal baru dalam bermusik bagi Danang adalah salah satu kunci menjaga eksistensinya. “Awalnya aku dikasih denger lagu ini sebelum diaransemen. Terus aku ngomong ke label aku, Trinity, ingin berkolaborasi dengan penyanyi lain. Lalu aku dipertemukan dengan Nilam. Kemudian kita workshop bareng. Ternyata setelah kita workshop dan lagu ini diaransemen lagi, hasilnya bagus dan sesuai dengan yang kita mau”, ungkap Danang tentang awal kolaborasi ini.

Bagi Nilam, proyek kolaborasi ini menjadi pengalaman baru. Bagaimana tidak, Nilam yang biasanya tampil menyanyi bersama rekan-rekan bandnya di Gamma1, kini harus berduet dengan penyanyi yang berbeda genre musik. “Aku senang banget bisa diduetkan dengan Danang. Siapa sih yang tidak kenal Danang Dangdut Academy? Pastinya aku senang bisa terlibat di kolaborasi ini. Aku menemukan banyak tantangan baru. Apalagi disini aku dituntut bisa menari. Karena di video klip lagu ini ada koreografi-nya. Kalau sama Gamma1, aku enggak pernah nari-nari seperti itu”, tutur Nilam.

Menampilkan sesuatu yang baru selalu dihadirkan Nilam dan Danang untuk memuaskan para penikmat musiknya. Demikian pula harapan mereka akan lagu “Panah Asmara” ini, sebagai sajian musik baru yang bisa diterima dan dinikmati semua kalangan masyarakat. “Menyanyi lagu Melayu dengan lagu Dangdut kan sebenarnya tidak berbeda terlalu jauh. Cuma di lagu ini memang kami sedikit mengurangi tekniknya, mengurangi porsi cengkoknya. Kami hanya menjaga hawa-nya saja, supaya tetap ada aroma Dangdut dan Melayu-nya disitu. Kami menjaga supaya tetap ada harmonisasi-nya. Karena kami ingin lagu ini bisa dinikmati oleh all segment, dari yang muda hingga yang tua”, ujar Danang tentang harapan akan single duetnya ini.

Panah Asmara (Lirik)

Apa benarkah diriku

Ini telah mencintai kamu

Siang tergoda hati malam terbawa mimpi

Teringat slalu wajahmu

Panah panah asmaramu

Menancap tepat dalam hatiku

Apa mungkinkah dirimu arjuna dalam hidupku

Pangeran dalam hatiku

Panah panah arjunamu

Menusuk dalam hatiku

Panah panah arjunamu

Tepat jatuh dihatiku

Aku dan kamu diciptakan bersatu

Maukah dirimu menjadi pendampingku

Aku dan kamu diciptakan bersatu

Salahkah diriku bila mencintaimu

Panah panah arjunaku

Menusuk dalam hatimu

Panah panah arjunaku

Tepat jatuh dihatimu

Panah panah arjunamu

Menusuk dalam hatiku

Panah panah arjunamu

Tepat jatuh dihatimu

Composed by Heri Gamma1

Produced by Marcel Aulia

Vocal produced by Mhala Numata @Backbeat Std, Jkt

Mixed by Gitaroni Chandra

Mastering by Stephan Santoso

Citizen Seleb : Wintha Dwintari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *