Raha, Koran Sultra – Suhu Politik di Kabupaten Muna, Propinsi Sulawesi Tenggara mulai menghangat, bagaimana tidak Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, LM. Rusman Emba – Malik Ditu belakangan ini kembali digoyang isyu tak sedap hingga SK Pelantikan pun kembali di soal keabsahannya.
Teranyar, salah satu Kerja Bupati Muna yang mendapat apresiasi besar dari masyarakat di daerah tersebut terkait beroperasinya Bandara Sugimanuru atas kerjasama Pemkab Muna dan Maskapai Penrbangan Garuda pun disorot.
Statement Ketua Komisi II DPRD Muna La Samuri SP beberapa waktu lalu yang mengatakan Garuda bakal hengkang dari Kabupaten Muna jika tidak disubsidi lagi oleh Pemkab Muna, mendapat respon dari Bupati Muna LM Rusman Emba ST.
Kata Rusman hingga saat ini pihak Garuda yang melayani rute penerbangan Raha Makasar yang disubsidi Pemkab Muna pertahun Rp 8 M, tidak pernah menyatakan akan hengkang dari Kabupaten Muna.
” Saya heran kalau ada orang yang mengatakan Garunda akan hengkang dari Kabupaten Muna hanya karena masalah subsidi, “ujar Bupati Muna belum lama ini di Muna.
Kata Politisi PDIP ini, Hingga detik ini, tidak ada peryataan dari pihak Garuda kalau MoU yang telah kita sepakat, akan dibatalkan,.
“bagi saya jika ada segelintir orang yang berbicara seperti itu, dia tidak paham aturan. Jujur saja kabar ini agak aneh, Garuda baru beberapa hari membuka rute penerbangan Raha Makasar, kok ada orang bicara hengkang.
Mantan anggota DPD RI ini juga mengaku pihaknya telah menjamin, subsidi Rp 8 M itu adalah MoU kami dengan Garuda. Jika nanti sit yang disubsidi itu penuh, maka subsidi itu jadi tidak bernilai.
” artinya akan kembali kepada kita, “pungkasnya.
Sebelumnya disalah satu media lokal Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Muna La Samuri menerangkan bahwa, subsidi itu sama saja menguntungan pihak maskapai. Pasalnya, selama maskapai Garuda beroperasi, sama sekali tidak menguntungkan bagi Pemkab Muna maupun masyarakat. Selain penumpangnya sedikit, akses untuk mendapatkan tiket juga sulit.
” Saya pastikan, bilamana nantinya subsidi telah habis, Garuda akan hengkang dari Bandara Sugimanuru. Alasanya cukup simpel, jumlah penumpang sangat sedikit. Satu kali, saya menumpangi Garuda, penumpangnya hanya sekitar 15 orang. Yakin dan percaya, kalau subsidi habis, pesawatnya akan hengkang,” kata Ketua Komisi Ii DPRD Muna ini.