Lasusua, Koran Sultra – Kematian Ketua DPRD Kolaka Utara (Kolut) jadi tanda tanya dipihak keluarga korban dan masyarakat Kabupaten Kolaka Utara. Pasalnya Ketua DPRD Kolut, Musakir Sarira tewas dengan gunting terhunus diperut sebelah kanannya. Andi Ema Astuti istri almarhum ketua DPRD saat ini diperiksa Satuan Reskrim Kolut bersama dua personil Pol PP yang menjaga diRujab Ketua DPRD.
Wartawan tidak diperbolehkan mendekati Ruangan Reskrim Kolaka Utara.
“Maaf ini perintah dari Kabag ops Polres Kolut,” ucap salah satu personil jaga polres Kolut sambil mengarahkan wartawan menemui Kabag Ops, AKP. Alwi
Informasi yang dihimpun koran sultra.com. kejadiannya diRujab Ketua DPRD jalan Transsulawesi desa Tojabi Kecamatan Lasusua yang berjarak sekitar 500 meter dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Djafar Harun Lasusua Kolaka Utara Salah satu petugas di BLUD Djafar Harun Lasusua inisial H menjelaskan, Ketua DPRD Kolut Musakir Sarira masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Hari Selasa (17/10/2017) malam sekitar pukul 23.00 wita untuk diberikan pertolongan pertama, sementara Dokter Spesialis bedah tidak berada diBLUD (red-berangkat ke Surabaya). yang anehnya Ketua DPRD tidak langsung dirujuk ke rumah sakit BLUD A. Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka.
“Dirujuk Nanti Pagi sekitar Pukul 10.00 wita dengan kondisi Luka tusuk diperut sebelah kanan mengenai Organ Hati,” ujarnya.
informasi terakhir jenasah Ketua DPRD Kolut, Musakir Sarira tiba diBLUD Djafar Harun Lasusua tiba sekitar pukul 19.30 wita dari Kolaka dan langsung dimasukkan kekamar mayat untuk dilakukan Otopsi.
Keterlambatan Otopsi disebabkan Tim identifikasi Sidik jari (Inafis) dari Rumag sakit Bhayangkara Kendari dalam perjalan menuju Kabupaten Kolaka Utara dan dipastikan Otopsi dilakukan pagi hari.
Terlihat Bupati Kolut Nurrahman Umar bersama Sekda Kolut Iskandar dan beberapa Anggota DPRD Kolut bergantian masuk dalam kamar jenasah untuk melihat Jenasah Ketua DPRD. sementara polisi memasang garis policeline dilokasi kamar jenasah dan di Rujab Ketua DPRD juga dipasang Garis Police line yang dijaga ketat personil pores Kolut.
KONTRIBUTOR : ISRAIL YANAS
