Lasusua, Koransultra.com Sejumlah masyarakat Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), melakukan aksi damai bela kalimat tauhid di bundaran tugu kelapa kota Lasusua, Jumat (2/11/2018).
Aksi yang tergabung dalam aliasi bela tauhid 211 tersebut, mengecam tindakan oknum Organisasi Masyarakat (Ormas) Banser yang di duga melakukan pembakaran bendera yang berlafaskan kalimat tauhid di Garut beberapa waktu lalu.
Koordinator aksi, Ahmad Akbar Basri dalam orasinya mengatakan aksi bela tauhid ini merupakan buntut dari tindakan oknum Banser yang diduga menistakan serta membakar bendera panji rasulullah.
“Kami sebagai umat muslim sangat tersinggung dengan apa yang telah dilakukan oleh oknum yang melakukan pembakaran bendera tauhid tersebut,” tegas dia.
Dia mengungkapkan bahwa para pembakar bendera tauhid mengklaim bahwa pembakaran bendera tersebut merupakan milik satu golongan. Apalagi kata dia, beredar isu bahwa oknum pembakar bendera tauhid tersebut telah dibebaskan.
“Ini berarti ada dugaan proses hukum dari eksekutif telah di diskriminasi,” jelasnya.
Dia juga mengingatkan bahwa aksi yang dilakukan tersebut merupakan aksi membela serta mengecam tindakan oknum yang membakar kalimat tauhid.
“Aksi kami tidak ditunggangi oleh siapapun. Tidak ada partai politik atau apapun itu,” ujar dia.
Sementara untuk ketertiban dan keamanan aksi, pihak polres kolut mengerahkan ratusan personil gabungan.
“Semua personil ada sekitar 150 yang tergabung dari anggota brimob serta beberapa anggota polsek yang ada di kolut,” kata Kasubag Humas polres Lasusua Yospin.
Kontributor : Pyan