Para Penari Ogoh – ogoh Foto: Asri Joni

Kolaka, Koransultra.com – Memperingati hari Nyepi Tahun Saka 1941, umat Hindu di tiga kecamatan melakukan serangkaian kegiatan tarian buadaya khas bali, yakni tarian pawai mengusir roh roh jahat, serta puluhan orang musnahkan yang disebut ogoh – ogoh yang terbuat dari boneka.

Kadek Sukawirawan sebagai PHDI mengatakan , dalam kegiatan semacam ini yang di laksanakan di pantai watubangga ini merupakan kesepakatan ditiga daerah kecamatan yakni kecamatan, Tanggetada, Polinggona Dan Kecamatan Watubangga, adapun untuk acara hari ini yang sudah berjalan ialah pergelaran tari tarian ogoh – ogoh yang di arak keliling sebagai kepercayaan kami untuk mengusir roh roh jahat, ” Kata Sukawirawan pada senin, 4/3/2019 kepad media ini.

“Dan Pawai ogo-ogoh ini juga merupakan sebagai simbol roh jahat yang hendak kami usir agar tubuh umat manusia dapat bersih dan siap melaksanakan nyepi,” tambahnya.

“Kadek pada kegiatan ini ummat Hindu juga akan melakukan upacara Melasti atau Labuhan di pantai Pitura Watubangga sebagai simbol untuk pembersihan jiwa, “lanjutnya.

“Dan kemudian nanti pada hari Rabu (6/3/2019) yang akan datang ummat Hindu akan melakukan upacara tawur agung. Dan Setelah tawur agung akan dilanjutkan lagi prosesi mengarak ogo-ogoh dipura masing dan setelah itu boneka tersebut akan di musnahkan atau di bakar,” tutupnya.

Kontributor :Asri Joni

Desain Terbaru

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here