Unaaha,koransultra.com– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe menggelar Bimtek dan Simulasi pemanfaatan web BIOPORTAL dan web Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk para kepala sekolah dan proktor AN di wilayah zona 4, meliputi Kecamatan Meluhu, Eks Anggota, Wawotobi, dan Konawe.

Kegiatan ini bertujuan untuk menginstal aplikasi, melakukan sinkronisasi data peserta AN siswa kelas 5 SD dan guru-guru kepala sekolah, serta mempersiapkan pelaksanaan AN dan survei lingkungan belajar (sulingjar).

Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Konawe, Risaldin, S.Pd, M.Pd, berharap agar para Kepsek dan proktornya fokus untuk menyukseskan pelaksanaan AN, sehingga nilai rapor mutu pendidikan Satdik jenjang SD se Kabupaten Konawe mengalami kenaikan.

“Saya berharap para Kepsek dan proktornya fokus untuk menyukseskan pelaksanaan AN sehingga nilai rapor mutu pendidikan satdik jenjang SD se kabupaten Konawe ada delta kenaikan, karena rapor pendidikan inilah yang akan menjadi acuan satdik, Pemda, dan pusat dalam memotret keadaan satdik di daerah.” Harap Risaldin.

Risaldin juga menekankan pentingnya Kepala Sekolah dalam melakukan penganggaran agar mengacu pada perencanaan berbasis data (PBD) yang berdasarkan hasil rapor mutu pendidikan setelah pelaksanaan asesmen nasional.

Ia menjelaskan bahwa ANBK merupakan kebijakan pemerintah pusat melalui Kemendikbudristek sebagai pengganti Ujian Nasional (UN) dan sulingjar sebagai pengganti instrumen evaluasi diri sekolah (EDS).

Dikbud Konawe mencatat bahwa hasil ANBK tahun 2023 telah dirilis dan beberapa Satdik telah mendapatkan reward dari pemerintah sebagai sekolah yang dinilai berkinerja baik.

“Alhamdulillah kabupaten Konawe untuk hasil ANBK tahun 2023 datanya telah dirilis dibulan April 2024 dan ada delta kenaikan sehingga ada beberapa satdik yg mendapatkan reward oleh pemerintah sebagai sekolah yang dinilai berkinerja baik yakni bantuan dana BOSP kinerja atau BOSKIN.” Ujarnya.

Tetapi ia akui terdapat beberapa kendala yang dihadapi, masih ada beberapa Satdik yang perlu dibantu perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berupa laptop, Chromebook, termasuk kendala jaringan internet, dan sumber daya listrik untuk Satdik yang berada di daerah 3T seperti Routa, Latoma, dan Saponda.

“Dikbud Konawe berharap agar Pemda Konawe dapat mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk bantuan TIK bagi Satdik yang belum ada, sehingga rapor mutu Satdik dan rapor mutu daerah dapat memuaskan.” Tutupnya.

Dengan bimtek dan simulasi ini, Dikbud Konawe menunjukkan komitmennya untuk mendukung pelaksanaan ANBK dan sulingjar, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Konawe.

Laporan: Nasruddin

Desain Terbaru

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here