Penulis : Risaldy Kalembiro
Mahasiswa Magister Ilmu Administrasi Publik, Universitas Brawijaya
Kepemimpinan merupakan inti dari manajemen, dan manajemen merupakan bagian dari administrasi, itulah mengapa kepemimpinan memiliki posisi strategis dalam suatu wadah organisasi. Sementara dari perspektif analisis serta kasus-kasus yang empiris, peran seorang pemimpin adalah untuk mengarahkan kekuatan, sebagai motivator, pelindung, pelayan dan bertanggung jawab atas aktivitas organisasional.
Seorang pemimpin publik harus mengetahui dirinya sendiri, mengetahui aspirasi dan kondisi publik, mengetahui permasalahan dalam pembangunan dan lingkungan yang strategis, serta system administrasi dimana dia akan memimpin. Seorang pemimpin publik harus mampu menjadi agen perubahan yang memiliki sejumlah kualifikasih dan kompetensi untuk dapat bermanfaat bagi masa depan. Kurangnya perhatian terhadap reformasi pada aspek kepemimpinan aparatur Negara menjadikan reformasi administrasi publik saat ini belum mampu memberikan sumbangan yang signifikan.
Dalam suatu layanan reformasi serta etika dan perilaku dalam konteks keorganisasian secara lebih baik, akan mampu menghasilkan kepemimpinan masa depan yang mampu mengatasi dan memangkas patologi birokrasi dalam pemerintahan.
