Dahira Ketua Bapilu Muna, Milwan ketua bidang kaderisasi dan Hamudin Sekretaris Umum (SKUM) PKS, Rabu (5/8/2020).
Raha, Koransultra.com – Jafaruddin Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, menyoalkan pernyataan La Pilih berkelakar, biarlah kulitnya ke Rusman Emba tapi isinya ke RAPI (Rajiun- Tumada) bakalan calon Bupati Muna.
DPP PKS, telah menerbitkan surat rekomendasi, dengan memiliki 2 kursi di DPRD Muna, optimis untuk menangkan pasangan Rusman Emba dan Bahrun Labuta pada pilkada serentak 9 Desember 2020.
Terbitnya rekomendasi, La Pili dianggap manuver, ada beberapa pernyataan yang sangat tendensius dan menyerang keberadaan PKS.
Jafaruddin mengatakan, Disana kulitnya disini isinya, ini juga menjadi lucu, filosofi kulit dan isi (daging)
“Kulit itu yang paling merasakan penderitaan, mislanya kulit kita terbakar pasti menjerit sementara daging hanya menikmati hasilnya. Kamilah yang berdara – dara memperjuangkan beliau menjadi anggota DPR Sultra tiga periode,” cetusnya, dalam konferensi persnya, Rabu (5/8/2020).
Menyebut, La Pili merupakan sekertaris majelis pertimbangan wilayah, PKS Sultra secara kepartaian sudah keluar dari PKS, namun ada mekanisme partai sendiri.
“Proses musyawarah yang dilakukan oleh PKS , melalui DPD, DPW, DPP terkait hasil suro ini harus patuh dengan aturan,” cetus.
Apa yang disampaikan La Pili terkait ada Pengerak PKS bergabung dengan la Pili kami tidak mengetahui itu,
“Kami secara struktur yakni kader semua solit, setelah hasil koordinasi baik tingkat kecamatan dan desa,”
Kemudian, sangat disayangkan ada foto yang dimuat salah satu Media didukung pernyataan La Pili, seolah-olah ketua PKS mendukung.
“Kami DPD PKS Kabupaten Muna 100 persen mendukung petahana. Apa yang diputuskan oleh DPP maka kami siap untuk memperjuangkan itu. Sebab tidak ada PKS yang penghianat. Kami bekerja sesuai kemampuan kami,” sampainya.
Kontributor: Bensar Sulawesi
