Kegiatan pembuatan drainase oleh pihak kelurahan landoono, sementara pemberian BST belum dibagikan ke masyarakat.

ANDOOLO, KORANSULTRA.COM – Ditengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada umumnya, dan terkhusus di Konawe Selatan (Konsel) kini menjadi perhatian serius bagi pemerintah pusat dan daerah, terkait dengan pemberian Bantuan Sosial (Bansos) bagi masyarakat.

Warga masyarakat kecamatan landoolo kelurahan landoono saat ini belum sama sekali tersentu dengan Bansos berupa uang tunai, sehingga sebagian besar warga meyayangkan tindakan yang dilakukan lurah landoono yang sampai hari ini belum memberikan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Muh. Safar kepada media ini mengatakan, pihaknya sangat meyayangkan kebijakan yang dilakukan lurah landoono, pasalnya lurah tersebut lebih memprioritaskan pembangunan fisik ketimbang memberikan bantuan sosial kepada warga yang terdampak covid-19.

“Mestinya penyaluran bantuan uang tunai ini sudah yang ke dua kalinya, bahkan ada yang sudah tiga kali,” ucapnya kepada awak media Koransultra.Com, Selasa (16/6/2020).

Safar menilai, pemerintah kelurahan landoono tidak peka dengan musiba non alam yang saat ini melanda seluruh warga masyarakat.

“Dalam rapat bersama pemerintah kelurahan perna menyampaikan kepada warga bahwa yang tercatat 105 KK penerima bantuan akan segerah diberikan, namun sampai hari ini belum terealisasi, sementara pembangunan fisiknya berupa Drainase di lorong SMA Landoolo sementara dikerjakan. Ini sangat kami sayangkan,” ungkapnya.

Dari jumlah keseluruhan dana kelurahan landoono, lanjut Safar dari penjelasan lurah bahwa dana kelurahan landoono sekitar 300 juta lebih, kemudian telah di potong oleh Pemda 100 juta. Selanjutnya untuk kekurangannya akan ditambahkan Pemda untuk pemberian bantuan 600 ribu kepada 105 KK di kelurahan landoono.

“Sampai hari ini masyarakat hanya menunggu dan menunggu. jadi warga berkesimpulan lurah ini hanya memberikan harapan palsu kepada kami,” katanya.

Safar menambahkan, dari penjelasan luarah sebelumnya terkait potongan dana 100 juta oleh Pemda kini telah terungkap bahwa hal tersebut bukan berupa potongan oleh Pemda, malainkan rasionalisasi anggaran yang dipergunakan untuk pemerian sembako oleh Pemda.

“Ini baru terungkap ketika pihak kecamatan melakukan rapat bersama pemerintah setempat dan masyarakat. Untuk itu sebagai warga kelurahan landoono kami meminta kepada Pemerintah Kabupaten untuk turun tangan terkait hal ini, karena masyarakat sangat resah dengan ulah lurah tersebut dan mengingat di masa sulit seperti ini, kami sangat membutuhkan bantuan berupa uang tunai yang sebelumnya telah dijanjikan,” pintahnya.

Sementara itu, lurah landoono Sawaludin yang dihubungi melalui saluran telefon sampai berita ini ditayangkan belum mendapatkan tanggapan.

Kontributor: Kasran

Desain Terbaru

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here