Kolaka, KoranSultra.com – forum Kerukunan umat beragama kabupaten Koltim siap turut serta menyukseskan Pilkada damai dan demokratis di kabupaten Kolaka Timur dan mendorong peran serta seluruh ormas keagamaan Se Kabupaten Kolaka Timur untuk bersama-sama menjaga kondusifitas selama penyelenggaraan Pilkada di kabupaten Kolaka Timur Sulawe Tenggara, (29/8/2020).

“Ketua forum kerukunan umat beragama (FKBU) Koltim Drs. Almido, M,pd mengatakan, menjelang pelaksaan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020 di Tengah Pandemi Covid 19, dan terkhusus Kabupaten Kolaka Timur juga menjadi salah satu daerah yang akan melaksanakan pesta demokrasi tersebut, maka FKBU Kabupaten Kolaka Timur memandang harusnya Pilkada dapat dijadikan sebagai sarana pemersatu seluruh Umat Beragama bukan menjadi sebagai ajang pertarungan antar kedua kubu yang dapat memecah belah persatuan umat beragama,” kata Almido.

“Di tahun politik rawan terjadi berbagai kerawanan baik itu ketegangan sosial dan konflik antar agama maka FKUB sebagai wadah lintas agama sangat memiliki peran penting untuk berpartisipasi guna mewujudkan pesta demokrasi yang sukses dan terhindar dari konflik yang mengatasnamakan agama,” katanya.

“Dimana agama sangat rentan ditarik untuk kepentingan tertentu selama tahun politik, hal ini sangat dimungkinkan dikarenakan adanya kemajuan teknologi informasi yang tak bisa dibendung khususnya media sosial dimana saat ini media sosial menjadi wadah dalam adu argumen antar kelompok pendukung yang dimungkinkan isu dalam berargumen menggunakan agama sebagai sarana”

Maka FKUB Kabupaten Kolaka Timur mengajak dan menyerukan agar seluruh Ormas keagamaan dapat berperan serta memberikan pesan-pesan guna menciptakan kondusifitas selama pelaksanaan Pilkada Kabupate Kolaka antara lain.

Jadikan Pilkada sebagai ajang pemersatu bukan sebagai ajang pertarungan antar kedua kubu yang dapat memecah belah persatuan masyarakat
Jadikan Pilkada sebagai ajang untuk bersinergi bersama sama dalam membangun persatuan antar masyarakat bukan dijadikan sebagai ajang untuk saling mendominasi satu kelompok atau golongan tertentu
Bersama sama menjadikan pilkada yang bermartabat dengan tidak menberikan, menyebarkan berita hoaks, Isu sara, kampanye negatif, atau bahkan kampanye hitam Menghindari terjadinya konflik antar agama menjelang Pemilu, dan mendorong Ormas Keagamaan Se Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) untuk berperan aktif meningkatkan kualitas demokrasi pasca-Pemilu dan mengawal setiap proses pilkada guna melahirkan kebijakan-kebijakan yang berdampak langsung bagi kehidupan rakyat secara umum menghindari Agama dijadikan sebagai alat tunggangan Politik dan menolak tempat ibadah menjadi sarana dalam berpolitik dalam hal ini untuk sarana kampanye dukung mendukung calon atau bahkan untuk mencaci maki calon lain.

Kontributor: A. Jamal

Desain Terbaru

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here