Unaaha, Koran Sultra – Kabupaten konawe berkomitmen untuk menjadi kabupaten layak anak.
Sehingga pemerintah daerah terus melakukan hal-hal yang menjadi target dari kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (PPPA) yakni untuk melindungi hak-hak anak dari upaya diskriminasi,kekerasan dan eksplotasi anak, Hal tersebut diungkapkan oleh cici ita ristiani.SE.ME Kepala Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (PPPA) Jumat lalu (05/05) diruang kerjanya.
Sejak di lantik untuk menakhodai dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak dirinya bertekad menjadikan kabupaten konawe menjadi kabupaten layak anak.
“Sejak dilantik saya bertekad,kabupaten layak anak yang menjadi program nasional tersebut harus saya capai,itulah kemarin waktu hari ulang tahun kabupaten konawe saya berani maju untuk deklarasi kabupaten konawe menuju KLA.”terangnya.
Menurutnya kabupaten konawe telah masuk dan mengikuti verifikasi kabupaten layak anak bersama kota kendari pada bulan maret kemarin.
“Alhamdulillah dari 17 kabupaten kota se – Sulawesi tenggara baru kabupaten konawe dan kota kendari yang ikut verifikasi KLA dan skor kami mencapai 300 point.sedangkan untuk masuk 500-1000 untuk menuju kota layak anak.”ungkapnya bangga.
Kepala dinas yang baru 5 bulan menjabat ini, menekankan dalam menuju KLA Pemda konawe tidak hanya sekedar meraih penghargaan saja tetapi kabupaten konawe menjadi tempat teraman bagi anak.”kami inginkan kabupaten konawe menjadi tempat paling aman dan nyaman buat anak-anak bukan hanya sekedar meraih penghargaan saja dan kedepannya saya akan terus melakukan KLA serta berupaya untuk menekan dan mengurangi kriminalitas terhadap anak seperti pemerkosaan dan kekerasan terhadap anak serta saya juga menargetkan ekonomi perempuan akan saya galakan.”lanjutnya
Kedepan ia mengharapkan program ini berkelanjutan sehingga kepala dinas berikutnya dapat melanjutkan prestasi yang ditorehnya.
